Darwin’s Game

Chapter 91

Darwin’s Game

Manga Darwin’s Game yang dibuat oleh komikus bernama FLIPFLOPs ini bercerita tentang Siswa sekolah menengah Kaname Sudou menerima undangan dari teman sekelasnya untuk memainkan Game Darwin, sebuah game seluler yang belum pernah dia dengar. Namun, begitu dia membuka aplikasi, seekor ular hijau tiba-tiba muncul dari layar ponselnya dan menggigit lehernya, membuatnya tidak sadarkan diri. Bangun di rumah sakit tanpa ada tanda-tanda gigitan ular, dia diberitahu oleh sekolah untuk mengambil cuti sepanjang hari. Meskipun dia bingung dengan apa yang telah terjadi, dia menolak pengalaman surealis itu sebagai halusinasi dan naik kereta pulang. Sayangnya, rasa ingin tahunya menguasainya dan dia menggunakan aplikasi tersebut sekali lagi. Karena aplikasinya tampak seperti game pertempuran lainnya, Kaname menghela nafas lega dan memutuskan untuk memulai pertandingan pertamanya. Namun, kejutan yang menyenangkan berumur pendek, karena lawan dalam gimnya tiba-tiba muncul tepat di depannya dan mencoba memburunya dengan pisau. Saat dia mati-matian berlari demi hidupnya, Kaname menyatukan dua dan dua dan menyadari bahwa Permainan Darwin bukanlah permainan biasa, melainkan pertarungan brutal untuk bertahan hidup.

Chapter ini error ? segera laporkan agar diperbaiki secepatnya!
Darwin’s Game
Darwin’s Game
Darwin’s Game
Darwin’s Game
Darwin’s Game
Darwin’s Game
Darwin’s Game
Darwin’s Game
Darwin’s Game

Manga Darwin’s Game yang dibuat oleh komikus bernama FLIPFLOPs ini bercerita tentang Siswa sekolah menengah Kaname Sudou menerima undangan dari teman sekelasnya untuk memainkan Game Darwin, sebuah game seluler yang belum pernah dia dengar. Namun, begitu dia membuka aplikasi, seekor ular hijau tiba-tiba muncul dari layar ponselnya dan menggigit lehernya, membuatnya tidak sadarkan diri. Bangun di rumah sakit tanpa ada tanda-tanda gigitan ular, dia diberitahu oleh sekolah untuk mengambil cuti sepanjang hari. Meskipun dia bingung dengan apa yang telah terjadi, dia menolak pengalaman surealis itu sebagai halusinasi dan naik kereta pulang. Sayangnya, rasa ingin tahunya menguasainya dan dia menggunakan aplikasi tersebut sekali lagi. Karena aplikasinya tampak seperti game pertempuran lainnya, Kaname menghela nafas lega dan memutuskan untuk memulai pertandingan pertamanya. Namun, kejutan yang menyenangkan berumur pendek, karena lawan dalam gimnya tiba-tiba muncul tepat di depannya dan mencoba memburunya dengan pisau. Saat dia mati-matian berlari demi hidupnya, Kaname menyatukan dua dan dua dan menyadari bahwa Permainan Darwin bukanlah permainan biasa, melainkan pertarungan brutal untuk bertahan hidup.

Details

Comments

No comments

Mode: