Ryu-Yeon kehilangan ayahnya karena penyakit ketika dia baru berusia 10 tahun. Dengan keterampilan yang ia pelajari dari ayahnya, ia dapat mengukir kayu menjadi patung yang sangat rumit. Suatu hari, setelah menyelesaikan pahatan orang tuanya, Ryu-Yeon disambut oleh seorang lelaki tua yang terkesan dengan pahatannya. Pria tua itu melihat potensi pada Ryu-Yeon dan bertanya apakah dia ingin menjadi muridnya. Karena Ryu-Yeon tidak punya tempat untuk pergi dan ingin melakukan yang terbaik dalam hidupnya, ia menerima tawaran lelaki tua itu.
Ryu-Yeon kehilangan ayahnya karena penyakit ketika dia baru berusia 10 tahun. Dengan keterampilan yang ia pelajari dari ayahnya, ia dapat mengukir kayu menjadi patung yang sangat rumit. Suatu hari, setelah menyelesaikan pahatan orang tuanya, Ryu-Yeon disambut oleh seorang lelaki tua yang terkesan dengan pahatannya. Pria tua itu melihat potensi pada Ryu-Yeon dan bertanya apakah dia ingin menjadi muridnya. Karena Ryu-Yeon tidak punya tempat untuk pergi dan ingin melakukan yang terbaik dalam hidupnya, ia menerima tawaran lelaki tua itu.
No comments