Mount Hua Wind Sword

Chapter 20

Mount Hua Wind Sword

Manhwa Mount Hua Wind Sword yang dibuat oleh komikus bernama Han Baek Rim, Meommu ini bercerita tentang Seberkas angin biru bertiup di Gunung Hua, dikenal sebagai Chung Pung. Chung Pung, seorang murid dari faksi Gunung Hua, mengalami kesedihan yang luar biasa setelah kehilangan gurunya, Shun Hyun. Namun, selama misi untuk mengambil Empat Pedang Ilahi, dia bertemu dengan orang-orang yang menjadi sekutu dan rekannya. Langkah kaki Chung Pung seperti badai yang mengamuk di seluruh dunia, dan mengikutinya, angin baru bertiup di Gunung Hua, seperti embusan angin.

Chapter ini error ? segera laporkan agar diperbaiki secepatnya!
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword
Mount Hua Wind Sword

Manhwa Mount Hua Wind Sword yang dibuat oleh komikus bernama Han Baek Rim, Meommu ini bercerita tentang Seberkas angin biru bertiup di Gunung Hua, dikenal sebagai Chung Pung. Chung Pung, seorang murid dari faksi Gunung Hua, mengalami kesedihan yang luar biasa setelah kehilangan gurunya, Shun Hyun. Namun, selama misi untuk mengambil Empat Pedang Ilahi, dia bertemu dengan orang-orang yang menjadi sekutu dan rekannya. Langkah kaki Chung Pung seperti badai yang mengamuk di seluruh dunia, dan mengikutinya, angin baru bertiup di Gunung Hua, seperti embusan angin.

Details

Comments

No comments

Mode: